
Tapi ternyata...kenyataan memang ga selalu jadi seindah impian. Sebaliknya, kita jadi “trauma” kalo kudu jarang bareng ebez lagi ke mall. Apalagi sampe masuk ke department store gede. Ugh ga lagi-lagi de!
Salah satu penyebab paling bikin syok, yaitu pas kita nyoba masuk ke Sogo *sebagai keluarga besar PNS, wajar dunk kalo area belanja kami cuma “seputar” matahari dept.store hehe sogo?cuma lewat...*, ketika ebez dengan penuh kesadaran bertanya serius ke pramuniaga.
Pramuniaga :”Selamat siang bapak, ada yang bisa dibantu?”
Ebez :”Ah iya mbak, ini lho harga sepatu ini beneran 2 juta ato salah ketik kelebihan nol ya??”
Pramuniaga :”Eeh tidak pak, itu benar”
*dengan senyum penuh iba yang bikin kami lebih menderita*
Ebez :”Wah mahal amat mbak?? Memang ini sepatu canggih ya? Kelebihannya apa? Apa bisa bikin kaki jalan sendiri?? Ato bisa mijet-mijet kaki ya??”
*dengan raut wajah bak seorang presiden yang berkunjung dan bertanya ke pengrajin sepatu*
Pramuniaga :”..........................................”
*Beberapa meter dari “TKP” emez, aku, dan dua orang adikku secara perlahan tapi pasti bergeser dan berjalan menjauh dari sisi ebez...*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar